Sendirian Tidak Selalu Menakutkan


Source photo: pinterest.com


Seringkali saya berpikir bahwa sendirian adalah hal yang menakutkan. Seolah saya berdiri di bawah langit hitam penuh kegelapan. Di tengah lapangan besar yang membentang ke semua arah, saya duduk menatap langit dan bertanya pada diri sendiri apa yang tengah terjadi? 

Mungkinkah ada kesalahan yang saya buat sehingga orang-orang membiarkan saya berjalan sendirian? 


Tidak tahu. Saya benar-benar tidak tahu harus berjalan ke mana. Karena, sekarang, semua terasa membingungkan. Semua seolah hilang secara perlahan. Semua terasa asing, hingga saya tak lagi bisa membedakan antara kenyataan dan khayalan. Semuanya terasa rumit dan sukar untuk dijelaskan. Seolah ada jutaan anak panah yang menyerang kepala saya secara bersamaan.


Di sudut kamar, saya menundukkan kepala, menenggelamkannya di antara kedua kaki lalu menutup mata. Kegelapan mulai menyelimuti pikiran saya. Ratusan kenangan yang saya ciptakan lenyap tanpa jejak, mereka berhamburan dan retak. Perlahan ruang pikiran saya kosong tanpa ada satu pun yang tersisa. 


Satu detik kemudian, terdengar suara seseorang dari balik dinding. Belum sempat saya membuka mata, orang itu meminta saya untuk tidak membuka mata dan hanya mendengarkan apa yang ia akan katakan. 


Seakan terhipnotis, saya mengikuti tanpa membantah. 


Dan akhirnya ia berkata, “Saya tahu kamu sedang bingung dan hancur. Dan, di sini, saya ingin kamu tahu, bahwa apa pun yang terjadi padamu sekarang atau nanti, kamu sudah membuktikan bahwa kamu kuat, karena kamu sudah bisa bertahan sejauh ini. Saya senang kamu sudah menyayangi dirimu dengan baik,” orang itu mengatur napasnya, “mungkin ada banyak air mata yang telah mengalir, ada banyak luka yang telah kamu tahan, ada banyak beban yang kamu tanggung, dan ada banyak harapan yang belum terwujudkan. Tidak apa jika semuanya berjalan secara perlahan. Biarkan hatimu tumbuh dengan utuh. Dari semua orang di dunia ini, hanya dirimu yang selalu ada untukmu. Tidak apa-apa merasa sendirian, karena sendirian tidak selalu menakutkan. 


“Dibenci, dikhianati, ditertawai, dan dikucili, adalah bagian dari kehidupan. Kepergian adalah satu hal yang pasti setelah kedatangan. Namun, tidak dengan Tuhan. Dia tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian. Dia tidak akan membiarkanmu larut dalam kesedihan. Dia akan selalu menggenggam tanganmu, memelukmu, dan mengusap air matamu lewat hal yang tidak kamu bayangkan. Jadi, saya minta kamu jangan pernah merasa takut, karena ketika semua orang pergi dan Tuhan masih bertahan, lantas, apakah masih ada alasan untuk merasa kesepian?”




Source photo: pinterest.com


Menyimak ucapan itu, satu hal yang selama ini mengganjal mendadak keluar. Saya tidak tahu harus berkata apa. Namun, untuk pertama kalinya, saya melihat dunia dari sudut yang berbeda; merelakan tidak selamanya menyakitkan, melepaskan tidak selamanya memprihatikan, dan sendirian tidak selalu menakutkan.

Komentar

Postingan Populer