Hati ada batas
Jakarta - 01.01
Cuacanya mendung saat ini, tak seperti biasanya yang terlihat cerah dan memberi semangat bagi hariku. Awan nya pun sedang tak bersahabat dengan saya, mungkin ia sedang merasa risau atau kesal terhadap saya….
ya, terhadap saya. Kemarin adalah hari terberat bagi saya, bukan karena rindu yang seperti dikatakan oleh pangeran dilan dalam salah satu scenario novel terlaris abad ini. tapi karena saya telah memutuskan untuk diam membisu agar tak lagi memikirkan tentangnya… tentang penantian yang sudah saya lakukan dan tentang jawaban yang sudah saya nantikan….mengenal ia adalah salah satu mimpi saya yang menjadi kenyataan, sedangkan menjauh darinya adalah salah satu harapan yang saya tidak harapkan. Entah karena apa….mungkin saya akan terlihat lemah dihadapan kalian, tapi saya pun manusia, saya punya rasa lelah akan sesuatu dan saya punya emosional. Saya tahu, harusnya saya lebih bersabar, namun hati pun adalah kadaluarsanya yang harus diberikan kepastian sebelum jatuh tanggalnya…
Saya memang pecundang….
Yang tidak tahu arti juang….
Membodohi diri karena tak sabar….
Mencabut rasa sampai ke akar….
Tapi saya manusia…
Setidaknya setengahnya….
Yang tidak bisa didiamkan….
Apalagi berusaha sendirian….
Terima kasih
Salam dari jari-jari yang bekerja sama menyusun sebuah cerita.
Komentar
Posting Komentar