Wanita Surabaya part 2
Hai wanita Surabaya
Maaf karna aku kembali, datang dalam hidupmu yang sudah
bahagia, sudah lama aku mengenalmu dalam diam, tidak bertemu walaupun hanya
sebentar, aku mengerti tentang kesibukanmu, sudah 2 tahun aku menunggu tanpa
tahu apa yang di tuju.
Masih sama seperti dulu, hati ini tahu bahwa kamu yang
terbaik, tapi akal ini yang menentang, jangan Tanya kenapa alasannya… karna aku
pun tidak tahu. Biarkan mereka berperang dalam diriku, kita hanya penonton yang
akan melihat akhirnya, tetap bertahan atau menerima kekalahan.
Aku masih seperti ini, masih dengan pribadi yang mereka
bilang terlalu terobsesi cinta, berharap yang tidak pasti, bodoh karna hanya
bisa berkata, tolol karna menutup hati untuk orang lain, gila karna buta
terhadap yang nyata. Hari demi hari aku lewati dengan perkataan mereka,
perkataan yang lama-lama menjadi makananku untuk berjalan dalam kehidupan, jauh
dari harapan bisa dekat denganmu, aku rasa aku sempat ingin menyerah, apalagi
ketika kamu berkata aku pengganggu dalam hidupmu, benalu yang harus
dihilangkan. Tidak mampu untuk berlayar ke hati lain, aku memilih untuk menjauh
namun masih melihat, diselimuti gelap namun masih melihat cahayamu.
Sempat berfikir bagaimana caranya agar membuatmu ada
disampingku, terlintas dalam fikiranku, jika aku tidak bisa memilikimu di dunia
ini maka aku akan berusaha memilikimu di fikiran ini, lewat tulisan aku
tuangkan pengorbanan, berharap hal ini bisa mengukir senyuman, mengurangi
rasanya diabaikan, mengobati luka yang telah dirasakan, memelukku dalam diam,
bersentuh dalam ketiadaan, dan aku rasa itu cukup berhasil.
Tentang omongan mereka, aku memang salah dalam merasakan dan
mengungkapkan perasaan, berharap kamu mencintai tetapi malah membenci, aku
depresi tentang hal ini. Mereka tidak merasakan yang dirasa, berbicara tanpa
pernah ada, melihatku dengan tatapan beda, aku merasa seperti sampah, bahkan
lebih parah. Berusaha tersenyum dihadapan mereka malah membuatku sakit.
Lewat tulisan ini aku sampaikan, tulisan ini tidak berhenti
disini, akan terus berlanjut sampai maut memisahkan.
Komentar
Posting Komentar