Dari Udara

Duduk aku berfikir
Tak bosan memanggil-Nya sembari berzikir
Menunduk tanda penghambaan
Air mata meminta ampunan

Jauh aku telah mati
Merasa tidak akan pernah kembali
Waktuku telah ditentukan
Menunggu kapan aku akan dipertemukan

Skenario terlahir bersih
Aku sendiri yang memberi kata
Orang lain hanya melihat adegannya

Aku berharap tak merasakan rintih

Berkali-kali melakukan kesalahan
Apakah Ia masih mau memaafkan
Jasad penuh kekotoran
Selalu berusaha mendapat belas kasihan


Komentar

Postingan Populer