Dunia Maya atau Nyata - Beropini #2

Kami semua tau bahwa manusia dilahirkan sebagai mahluk sosial, salah satu ciptaan tuhan yang saling membutuhkan, saling menolong, saling berinteraksi dan semacamnya. Saya percaya bahwa manusia tidak akan pernah bisa menghadapi dunia ini sendirian. Ia membutuhkan orang lain untuk mengerjakan sesuatu, meskipun rasa ketidak-pedulian terhadap orang lain telah tertanam di dalam karakter manusia itu sendiri.

Saya adalah salah satu orang yang percaya bahwa sulit untuk manusia untuk menerima pendapat orang lain, manusia butuh latihan untuk menerima pendapat orang lain, manusia butuh latihan untuk bergesek dengan orang lain, bahkan saya berani mengatakan bahwa manusia butuh latihan untuk HIDUP. karna banyak dari mereka yang berkata bahwa mereka adalah manusia, tapi perbuatan, perkataan dan pemikirannya tidak berjalan seperti manusia, tak ada rasa kemanusiaan yang terpendam dalam dirinya, bahkan rasa kemanusiaan itu telah hilang.

Kita tidak hidup sendirian, kita tidak hidup dibawah golongan, Bahasa atau Negara !! kita hidup bersama, kita merawat dan memanfaatkan alam ini pun dengan bersama, lalu kenapa ada gesekan diantara kita ?. Gesekan dalam hidup adalah suatu hal yang wajar, itu adalah salah satu bumbu kehidupan, bahkan teknolgi dan semacamnya pun bisa disebut sebagai bumbu lain untuk membuat sebuah masakan kehidupan yang lezat, sebenarnya kita bisa memakan makanan kehidupan itu dengan nyaman dan merasakan rasa kenyang dari makanan tersebut.

Tapi, tidak sedikit dari manusia yang merasa tersakiti dan terpencilkan karna gesekan yang teralu besar, karna bumbu yang terlalu berlebihan hingga ingin memakan makanan tersebut pun enggan. tapi di sisi lain, mereka harus memakan makanan tersebut agar dapat melanjutkan kehidupan, lalu bagaimana caranya ? apa yang mereka lakukan ??

Mereka mencari bumbu baru, mereka mencari sesuatu yang dapat merubah makanan tersebut menjadi makanan yang paling lezat bagi mereka, meskipun orang lain tidak setuju tapi mereka tidak peduli akan hal itu. karna bagi mereka yang terpenting adalah mereka dapat melanjutkan hidup mereka, akhirnya mereka memberi bumbu yang bernama " MEDIA SOSIAL", dengan bumbu tersebut mereka dapat merasakan sesuatu hal yang baru, mereka merasakan kehidupan yang baru, mereka merasa menjadi manusia seutuhnya, mereka bersosial dengan para pemasak media sosial lainnya. mereka tetap merasa senang meskipun mereka tau bahwa pemasak lainnya pun tetap mencoba meracuni mereka dengan bumbu-bumbu aneh, tapi inilah dunia mereka, dunia yang disebut sebagai dunia pertopengan, dunia ini bernama DUNIA MAYA.

Saya berterima kasih untuk semua manusia yang hidup di DUNIA NYATA dan DUNIA MAYA karna semua kembai kepada diri mereka sendiri, apakah mereka mampu menjadi manusia seutuhnya meskipun tinggal di dua dunia atau tinggal di salah satunya ????



Komentar

Postingan Populer